Menu Melayang

Monday, November 28, 2016

Solenoid valve

Solenoid valve merupakan sebuah komponen pneumatik yang bekerja berdasarkan input tegangan dan arus, yang mana saat solenoid ini bekerja tegangan yang diterima pada solenoid-nya kurang lebih 24 volt dengan syarat tidak ada pembebanan dan arus yang diterima kurang lebih 0,2 ampere.
Jadi berdasarkan data tersebut solenoid dapat menjadi suatu input yang dapat merubah keadaan switch bagian dalam dari valve dengan menggunakan tegangan dan arus tersebut bukan lagi menggunakan input trigger tekanan pneumatik.
Solenoid Valve
Solenoid Valve
Dalam solenoid ini sistem kerjanya berdasarkan tegangan dan arus yang mengakibatkan menarik konstruksi khusus bagian dalam dari valve yang mempunyai saluran untuk mengeluarkan output berupa tekanan pneumatik dan pada solenoid itu sendiri mendapat arus dan tegangan yang mengakibatkan terjadinya induksi dalam solenoid ini. Solenoid ada yang menggunakan LED sebagai indicator, adapula yg tanpa indikator LED. Jenis solenoid dengan LED berdasarkan katup-nya diantaranya :
  1. 3/2-Way single solenoid with LED.
  2. 5/2-Way single solenoid with LED.
  3. 5/2-Way double solenoid with LED.

1. 3/2-Way Single Solenoid Valve With LED

3/2-Way Single Solenoid Valve With LED
3/2-Way Single Solenoid Valve With LED
Solenoid jenis ini mempunyai satu solenoid dan spring, yang mana fungsi dari spring itu sendiri sebagai penarik batang pelat yang ada pada valve agar pada saat tidak ada arus ada tegangan supply yang masuk pada sumber tidak dapat menyalurkan supply-nya pada output dan pada saat ada arus dan tegangan yang masuk pada solenoid-nya input ini akan menarik batang pelat yang ada dalam valve yang mempunyai gaya tarikan lebih besar dari pada gaya spring, yang akibatnya output pada solenoid valve ini akan aktif.
Pengaktifan solenoid ini ditunjukkan oleh indikator yang berupa LED (Light Emitting Dioda) yang cara kerjanya pada saat solenoid ini aktif maka LED tersebut akan menyala dan memberikan indikator bahwa output berupa tekanan pneumatik telah aktif.

2. 5/2-Way Single Solenoid Valve With LED

5/2-Way Single Solenoid Valve With LED
5/2-Way Single Solenoid Valve With LED
Solenoid jenis ini mempunyai bagian dalam yang terdiri dari lima saluran dan dua ruangan. Dalam solenoid ini terdapat dua output yang mana ke salah satu output-nya bekerja sebelum solenoid-nya mendapat tegangan dan arus dan system solenoid valve ini terdapat spring yang mempunyai fungsi sebagai penarik kembali batang pelat yang ada dalam valve-nya untuk menyalurkan tekanan pneumatik pada fungsi output yang bekerja pada saat solenoid tidak mendapat tegangan dan arus.
Waktu solenoid-nya mendapat tegangan dan arus, induksi yang terjadi dalam solenoid tersebut menarik batang pelat yang mempunyai gaya tarik lebih besar dari gaya spring dan akibatnya sumber supply input menyalurkan supply-nya pada output yang lainnya, akibatnya output yang satunya dapat aktif.

3. 5/2-Way Double Solenoid Valve With LED

5/2-Way Double Solenoid Valve With LED
5/2-Way Double Solenoid Valve With LED
Solenoid valve ini mempunyai cara kerja dan konstruksi bagian dalamnya sama dengan valve pneumatik 5/2-Way double pilot dan yang menjadi perbedaan dengan input trigger-nya, yang mana pada jenis solenoid valve ini terdapat dua output yang tiap output-nya tersebut mempunyai masing-masing solenoid, sehingga cara kerjanya berdasarkan input trigger solenoid dan pada saat input tegangan dan arus tidak aktif output tegangan dan arus tidak aktif, sedangkan output tekanan pneumatik masih aktif sebab kedudukan dari batang plat akibat terkena tarikan dari input solenoid terakhir.
Solenoid ini dapat bekerja pada saat ke salah satu input solenoid-nya aktif dan dapat menimbulkan kerusakan pada saat kedua solenoid ini aktif, sebab akan terjadi tarik menarik antara solenoid – solenoid tersebut dan dapat menimbulkan panas dalam solenoid tersebut.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel