Menu Melayang

Thursday, February 28, 2013

7 KEAJAIBAN REZEKI



Rangkuman buku
Pengarang : Ippho Santosa
#1. Sidik Jari Kemenangan (Lingkar Diri)
Setiap orang punya cara sendiri dalam meraih kemenangan,itulah sidik jari kemenangan
 #2. Sepasang Bidadari (Lingkar Keluarga)
kita sering mendengar istilah LOA (Law of Attraction) dalam upaya meraih impian. Dalam teori LOA, pikiran kita-lah yang menarik segala sesuatu terjadi. Nah, doa itu terkait dengan LOA. Gabungan antara adab doa dan hukum LOA membuat impian kita terwujud dalam waktu yang jauh lebih cepat. Namun, keridhaan Yang Maha Kuasa itu tidak terlepas dari keridhaan orang tua. Dalam buku ini, terdapat istilah sepasang bidadari yang akan membantu kita dalam mempercepat terwujudnya impian.Sepasang bidadari itu adalah ibu(orang tua) dan istri(pasangan hidup kita)
Bagaimana mempercepat terwujudnya impian? Sampaikan impian kita kepada sepasang bidadari, selaraskan. Bayangkan impian kita, tetapkan kapan akan terjadi dan perjelas semuanya. Positifkan kata-kata, Tetapkan 7 Y,  yakin, yakin, yakin, yakin, yakin, yakin, yakin. Pantaskan diri.
#3. Golongan Kanan (Lingkar Diri)
Memahami matematika Tuhan, rezeki memang tidak masuk akal, Tuhan memang maha mencukupkan asal kita mau ikhtiar dan yakin. Bertindak cara kiri, terkait hal yang teratur, terukur,terencana, tidak melibatkan kreativitas, imajinasi dan perasaan.Ibadah cara kiri : kaya dulu baru sedekah, mapan dulu baru menikah, dapat nikmat dulu baru bersyukur dan berhusnudzon dll.Mengasah otak kanan terkait dengan kreaticitas, imajinasi dan intuisi.Intuisi berangkat dari empat titik tolak yaitu natural, rasional, emosional dan spiritual.
#4. Simpul Perdagangan (Lingkar sesama)
Inilah cara yang paling masuk akal untuk mendapatkan kekayaan. Mengapa? Karena kita tidak mungkin menjadi raja seperti Nabi Sulaiman atau menjadi menteri seperti Nabi Yusuf. Nabi Muhammad dan isterinya serta para sahabat kaya dengan menjadi pedagang. Bahkan sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk surga ternyata hampir semuanya pedagang. Sembilan dari sepuluh pintu rezeki adalah perdagangan.
Bolehkah miskin? Donal Trump mengatakan “ Kalau andaterlahir miskin, itu bukan salah anda.Tapi kalau anda mati miskin , itu salah anda.”Jelas, dengan kekayaan kita akan lebih mudah dalam beribadah seperti berdakwah, meningkatkan bargaining position umat, membangun saran umat, menegakkan ekonomi syariah, menuntut ilmu, menafkahi keluarga, haji dan umrah, serta zakat dan sedekah. Begitu pula sebaliknya, kefakiran akan mendekatkan diri pada kekufuran.
#5. Perisai Langit (Lingkar Diri)
Supaya rezeki bertambah,yang diajarkan agama ? sedekah, dhuha, shalat tahajud, istighfar, zikir,tawakal, syukur, menikah, haji, umrah,memperbaiki ibadah.Ketika sedekah belum dibalas, coba rupiahkan kenikmatan2 yang telah kita peroleh (nama baik, relasi, bisnis, ilmu,pasangan, anak, kesehatan dll).Maka bersedekahlah lebih banyak, karena Allah pasti membalasnya.
#6. Pembeda Abadi (Lingkar Diri)
Jawab pertanyaan ini:
Apa yang anda minati?
Apa yang anda kuasai?
Apakah yang anda minati dan kuasai itu menghasilkan?
Apakah yang anda minati dan kuasai itu membahagiakan?
Apakah itu sesuai dengan persepsi publik terhadap anda?
Apabila anda bisa menjawab kelima pertanyaan ini maka anda telah menemukan kekuatan utama anda, pembeda abadi anda.Anda menciptakan suatu keajaiban.
#7. Pelangi Ikhtiar (Lingkar Diri)
Dalam pelangi ikhtiar ada 7 bias yaitu impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keikhlasan. Kesemuanya merupakan kebiasaan-kebiasaan dari para pemenang. Dalam bias #1 yaitu impian, orang kanan yang imajinatif cenderung optimis dan berani memiliki impian yang besar. Istilah kerennya ‘nothing is impossible! Impossible is nothing!’ Dan ternyata agama pun mengajarkan demikian. Karena bagi Tuhan Yang Maha Kuasa tidak ada yang tidak mungkin. Kemudian bias #2 yaitu action (tindakan). Sebenarnya untuk menjadi pemenang syarat utamanya hanya dua yaitu DNA alias Dream N Action. Kalau otak kiri senengnya menimbang-nimbang, sedangkan otak kanan senengnya spontan dan action oriented. Walaupun tidak ada yang salah dengan menimbang-nimbang. Cuma ya menimbang-nimbangnya sekadarnya saja. Jangan sampai pertimbangan atau perhitungan kita berlebihan. Karena hal tersebut cuma akan memicu ketakutan-ketakutan yang tidak beralasan, membuat kita melakukan pembenaran-pembenaran atas kelemahan kita, serta membuang waktu. Lalu, pembahasan bias #3 atau kecepatan. Sebelumnya kita tengok sejarah dimana Daud (David) mampu menaklukkan Jalut (Goliath) hanya dengan kecepatan. Bahkan diriwayatkan, Nabi Muhammad berjalan dengan sangat cepat hampir-hampir menyerupai orang yang menuruni bukit. Jadi, action cuma tinggal action, tanpa kecepatan! Bias #4 yaitu keyakinan. Tahukah kita bahwa mata uang termahal adalah keyakinan. Hampir semuanya bisa dibeli dengan keyakinan. Kemudian dalam kamus pemenang tidak ada yang namanya kegagalan. Yang ada hanyalah pembelajaran. Nah inilah bias #5 yaitu pembelajaran.  Kemudian bias #6 yaitu kepercayaan. Kepercayaan lahir dari sebuah integritas yang dimiliki seseorang. Dan integritas adalah sebuah faktor pengali  dalam menuju kesuksesan. Jadi, jangan sampai kita tidak memiliki integritas dimana orang sudah tidak percaya lagi kepada kita. Hal ini akan membuat kita amat sulit untuk bisa meraih sesuatu sehebat apapun kita! Dan yang terakhir, yaitu keikhlasan (bias #7). Dimana keihlasan juga merupakan faktor pengali. Maukah kita jika apa yang sudah kita lakukan terkait bias #1 sampai dengan bias #6 terhitung ibadah? tutuplah semua itu dengan keikhlasan. Karena keikslasanlah yang membuat sesuatu itu terhitung ibadah atau tidak. Ibaratnya, jika anda memiliki keikhlasan yang kita beri angka 1 maka amalan kita sebanyak 700 amalan (1 keihlasan x 700 amalan) nilainya akan besar. Namun, jika kita tidak memberikan keikhlasan di dalamnya (0 keihlasan x 700 amalan) nilainya nol besar! Dan inilah penyempurna dari pelangi ikhtiar.

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel